Saturday, 13 September 2014

LEMBAGA SENI TIARA INTAN KAB.ASAHAN

Lembaga Seni tiara intan didirikan oleh ibu Nurhabibi,S.Sos dengan dukungan penuh sang suami bapak Khairul Saleh S.Sos pada tanggal 12 april 2009 di Jl.Sisingamagaraja no. 385 Kisaran. Lembaga Seni ini adalah Lembaga Seni yang pertama kali terbentuk di Kab. Asahan yang bergerak di bidang seni tari tradisional dan masih eksis sampai sekarang. Lembaga Seni Tiara Intan memiliki Akte Notaris No.8 pada tanggal 05 Desember 2009 yang disahkan oleh Notaris Timbanglaut, SH, M.Kn. Pada saat ini Lembaga Seni Tari Tiara Intan telah pindah ke alamat Jl. Sei Piasa No.6 Kisaran. Sanggar ini awalnya hanya memiliki 12 orang murid yang terdiri dari 10 orang putri dan 2 orang putra yang berasal dari beberapa sekolah di Kab. Asahan. Dari awal berdirinya, Lembaga Seni Tari Tiara Intan hanya mengandalkan biaya sendiri dan iuran para anggota untuk menghidupi sanggar. Jadi Lembaga Seni Tari Tiara Intan adalah sanggar mandiri dari dulu hingga sekarang.
Saat awal-awal berdirinya Lembaga Seni Tari Tiara Intan hanya menggunakan fasilitas seadanya, namun seiring berjalalannya waktu dan semakin meningkatnya jumlah anggota dan diikuti dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan nilai-nilai kesenian budaya dan pentingnya keberadaan suatu sanggar yang mewadahi keinginan berekspresi mereka, maka Lembaga Seni Tari Tiara Intan pun dengan senang hati menampung aspirasi siswanya dan Alhamdulillah sekarang fasilitas Lembaga Seni Tari Tiara Intan intan sudah memadai.
Pada saat ini jumlah siswa-siswi yang dilatih di Lembaga Seni Tari Tiara Intan adalah 71 orang yang terdiri dari 38 siswa anak anak SD dan 33 orang siswa remaja/dewasa per Januari 2014. Jadwal latihan wajib Lembaga Seni Tari Tiara Intan senin sore dan jum’at sore diperuntukkan bagi siswa anak – anak sedangkan bagi remaja/dewasa pada malam rabu dan malam sabtu.


Saat ini siswa dan siswi Lembaga Seni Tari Tiara Intan telah mengajar seni tari di berbagai sekolah di Kab. Asahan dan di luar daerah. Dengan keahlian yang telah di dapat dari sanggar tari tiara intan diharapkan para siswanya dapat menyumbangkan keterampilanya dengan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat agar kebudayaan nasional dapat terpelihara dengan baik.
Lembaga Seni Tari Tiara Intan juga banyak melakukan kerjasama dengan sanggar-sanggar tari yang lain yang ada di luar kab.Asahan khususnya medan yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan saling bertukar informasi seputar seni dan budaya. Lembaga Seni Tari Tiara Intan tidak hanya mengajarkan kebudayan tarian tradisional setempat saja tapi juga mencakup tarian aceh, jawa, bali dan lain-lain, karena Lembaga Seni Tari Tiara Intan berfikiran bukan hanya kebudayaan daerah Asahan saja yang perlu dijaga tapi juga seluruh kebudayaan Indonesia.
Setiap siswa yang masuk ke Lembaga Seni Tari Tiara Intan maka terlebih dahulu akan diajarkan tarian wajib Sumatera Utara yang bertujuan agar mereka mengetahui budaya daerahnya terlebih dahulu sebelum mempelajari tarian dari daerah lain.
Sifat Lembaga Seni Tiara Intan :
1. Kekeluargaan, pendidikan, sosial dan kebudayaan.
2. Independen.
Fungsi Lembaga Seni Tiara Intan
1. Membantu mengembangkan potensi putra-putri daerah Kab. Asahan
2. Membantu menyalurkan minat dan bakat putra-putri khususnya di bidang seni dan budaya.
3. Menanamkan nilai-nilai luhur dari seni dan budaya.
Visi dan Misi
Lembaga Seni Tiara Intan Juga memiliki visi dan misi. Adapun visinya : Melestarikan Kebudayaan Indonesia khususnya Asahan dan Sumatera Utara. Adapun misinya: Menggali, mewadahi, mengangkat dan melestarikan nilai – nilai kesenian khususnya seni tari di daerah Kab. Asahan.
Konsep pertunjukan yang dibawakan merupakan konsep seni pertunjukan yakni menghibur, bukan untuk acar ritual atau keagamaan
Metode Pengajaran
Lembaga Seni Tiara Intan Memiliki Metode Pengajaran bertingkat, dalam hal ini dalam kelompok umur. Serta tidak menggabungkan waktu diantara latihan tari baku dan latihan tari garapan. Jadi selama latihan dua kali dalam satu minggu Lembaga Seni Tiara Intan membagi waktu antara latihan tarian baku dan tarian garapan/ kreasi.
JENIS TARIAN YANG DIBAWAKAN
Sesuai dengan visi dan misinya, adapun jenis tarian yang dipertunjukkan Lembaga Seni Tiara Intan tidak hanya bertumpu pada jenis tarian melayu saja, tapi juga tarian dari daerah Aceh, Padang, Jawa, Bali dan juga dari etnis Tionghoa dan beberapa tarian dari daerah lain. Jenis tarian yang ditampilkan Lembaga Seni Tiara Intan merupakan tarian baku dan tarian garapan yang diciptakan oleh anggota Lembaga Seni Tiara Intan.
Strategi Pengembangan
Lembaga Seni Tiara Intan melakukan strategi pengembangan dengan cara aksi pertunjukkan dan melalui promosi ke sekolah – sekolah yang ada di Kab. Asahan melalui anggota Lembaga Seni Tiara Intan yang mengajar seni tari di

sekolah – sekolah yang ada di KAb. Asahan. Dengan strategi ini diharapkan minat masyarakat khususnya kaula muda dapat terangsang untuk ikut melestarikan nilai – nilai luhur kebudayaan bangsa yang hampir punah ditengah invasi budaya barat/ modern.
Program Pengembangan
– Mengembangkan apresiasi kesenian dengan wadah yang telah disediakan Lembaga Seni Tiara Intan
– Mengajarkan dan menimbulkan kecintaan serta minat dan rasa akan tanggung jawab terhadap kebudayaan daerah.
– Mengembangkan dan mengapresiasi seni budaya lokal .
– Melakukan kajian dan kritik yang membangun terhadap praktek kesenian
– Meningkatkan pengadaan dan pengelolaan sarana, prasarana, pendidikan, dan pengembangan kesenian di lingkungan masyarakat.
– Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pengembangan seni budaya.
– Memanfaatkan media elektronik online sebagai sarana dalam pengembangan program seni budaya.
– Mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai – nilai kebudayaan.

No comments:

Post a Comment